Jumat, 26 Oktober 2012

Bahan Aditif

        Coba kamu perhatikan, suatu kali ibumu membubuhkan garam, merica, kunyit, dan cabe yang dihaluskan, serta penyedap makanan pada saat membuat syur kari.
        Saat kamu membantu ibumu membuat kue, kamu diminta ibumu membubuhkan soda kue, pewarna makanan dan vanili ke dalam adonan kue. Semua bahan yang ditambahkan ke dalam makanan untuk meningkatkan cita rasa dan penampilan makanan disebut zat aditif makanan.
        Berdasarkan fungsinya zat aditif makanan terdiri atas zat pewarna, zat penyedap rasa, zat pengembang, zat pemanis, zat pengawet, zat pengenyal, zat pemberi aroma (esens), zat pengasam, dan yang lainnya. Contoh :

  1. Daun suji dan kunyit adalah salah satu zat pewarna alami yang biasa digunakan pada masakan.
  2. Penyedap rasa digunakan untuk membuat sayur kari menjadi lezat dan penambah cita rasa.
  3. Cengkeh dan kayu manis mengandung asam benzoat, yang menambah cita rasa khas makanan.
         Zat aditif makanan ada yang alami tetapi ada pula yang sintetik. Negara kita kaya akan tumbuh-tumbuhan panghasil zat aditif alami.
         Zat warna alami misalnya terdapat pada daun suji, kunyit, dan wortel. Zat pemberi aroma alami terdapat dalam daun pandan. Zat pemanis alami terdapat dalam batang tanaman tebu.
         Zat aditif alami tidak berbahaya meskipun digunakan secara berlebihan. Meskipun demikian, penggunaan yang berlebihan dari zat aditif alami akan menyebabkan makanan menjadi tidak menarik dan tidak enak rasanya.
         Berbeda dengan yang alami, penggunaan zat aditif sintetik perlu diperhatikan takarannya. Bila digunakan sesuai takarannya, maka penggunaan zat aditif sintetik akan aman. Tetapi bila penggunaannya berlebihan akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.
Pewarna Makanan
         Pewarna makanan digunakan untuk meningkatkan penampilan makan sehingga indah dipandang mata. Juga akan menggugah selera makan. Penggunaan pewarna tidak boleh berlebihan hanya untuk menjaga tampilan makanan. Makanan yang diwarnai dengan pewarna yang tepat dan tidak berlebihan akan membuat orang melirik dan berselera untuk mencicipinya.
         Air perasan daun suji adalah pewarna alami yang biasa digunakan untuk membuat makanan seperti bolu kukus, kue talam, dan bubur sumsum.
         Air perasan kunyit digunakan untuk mewarnai tahu atau ayam goreng sehingga lebih menggugah selera bila digoreng.
         Cabe merah adalah pewarna alami lain yang digunakan untuk memasak makanan tertentu seperti rendang, sehingga makanan terlihat berwarna merah menawan. Warna cokelat pada kue atau permen dapat dibuat dengan cara menambahkan karamel gula.
         Sebenarnya tidak akan berbahaya bila kita menggunakan zat warna sintetik yang khusus untuk pewarna makanan saja, dengan penggunaan secukupnya.
         Perhatikan bila kamu membeli zat warna makanan. Kadang-kadang tertukar dengan zat warna tekstil yang sangat berbahaya (toksik). Zat warna sintetik untuk makanan harus dipilih yang berlabel Depkes. Produk yang berlabel Depkes sebagai tanda boleh digunakan dalam makanan. Beberapa zat warna makanan sintetik yang diperbolehkan diantaranya FD & C yellow no.6, red no. 2, blue no. 1 dan lain-lain.
         Kamu bisa menguji apakah zat warna yang digunakan pada makanan tertentu termasuk pewarna sintetik atau buatan. Caranya sangat mudah dengan melakukan percobaan berikut ini.

  1. Siapkan dua lembar benang wool putih kira-kira panjangnya 50 cm, larutan cuka dapur, wadah untuk merebus, larutan daun suji dan larutan sirop berwarna.
  2. Rebuslah benang wool masing-masing didalam larutan ekstrak daun suji dan larutan sirop. Masukkan kira-kira 1 mL larutan cuka dapur ke dalam rebusan. Setelah beberapa lama (10menit) keluarkan benang dari rebusan. Cuci benang rebusan dengan air beberapa kali. Perhatikan perubahan warna pada kedua lembar benang.
  3. Pewarna daun suji tidak menempel pada benang. Larutan sirop menyebabkan benang menjadi berwarna merah sekalipun setelah dicuci.
          Hasilnya berbeda, bukan ? Ya, zat warna sintetik dapat dengan mudah menempel kuat pada benang sehingga benang menjadi berwarna. Sementa zat warna alami meskipun ada yang menempel pada benang, tetapi dapat dengan mudah dilepaskan dengan mencucinya.
Pemanis Buatan
          Gula merah atau gula putih adalah pemanis alami yang paling baik digunakan. Selain sebagai pemanis, gula adalah sumber karbohidrat yang paling mudah dicerna. Kadang-kadang rasa manis gula kurang mantap, sehingga dibutuhkan agak banyak gula untuk membuat makanan dengan kemanisan yang cukup. Untuk memantapkan rasa manis pada produk makanannya.
          Pembuat makanan pabrikan seringkali menambahkan pemanis buatan disamping gula. Beberapa pemanis buatan yang boleh digunakan adalah siklamat, sakarin, aspartam, dan asesulfam. Dalam menggunakan pemanis buatan kamu harus hati-hati, terlalu banyak menggunakan pemanis buatan akan membahayakan kesehatan kita. Karena bahan-bahan tersebut dalam jumlah yang banyak akan menyebabkan terbentuknya bahan karsinogenik di dalam tubuh kita. Bahan karsinogenik adalah bahan yang dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh kita. Hati-hati membeli jajanan. Kadang-kadang pedagang ingin untung sebanyak-banyaknya sehingga hanya menggunakan pemanis buatan dan zat warna tekstil pada makanannya. Makanan yang menggunakan pemanis buatan yang berlebihan dapat diketahui dari rasanya yang pahit dan getir.
Pengawet Makanan
          Makanan kaleng dan makanan lainnya dapat bertahan lama jika dibubuhi zat pengawet. Tetapi tidak semua makanan dapat menggunakan pengawet gula, bukan ? Ikan laut dapat bertahan lama bila diasinkan. Artinya garam juga dapat berperan sebaga pengawet! Makanan atau minuman berasam tinggi seperti sari buah, acar, minuman bersoda diawetkan dengan menambahkan zat pengawet sintetik seperti asam benzoat atau garam natrium benzoat.
          Keju dan makanan produk panggang lainnya dapat bertahan lama karena menggunakan pengawet asam sorbat yang berfungsi sebagai anti fungsi/jamur.
Bagaimanapun, menggunakan pengawet alami atau tanpa pengawet buatan adalah langkah yang terbaik dilakukan. Lebih baik membeli buah-buahan segar dan makan segar lainnya dibandingkan dengan makanan yang diawetkan.
Penyedap Makanan 
          Agar makanan terasa lebih enak dan sedap, maka kita boleh menambahkan zat penyedap. Gula selain sebagai pengawet dan pemanis juga dapat meningkatkan cita rasa makanan. Terasi adalah zat penyedap rasa untuk sayur asem atau lodeh. Rempah-rempah seperti lengkuas, kunyit, merica, kulit kayu manis juga penyedap alami yang dapat memberi cita rasa makanan yang khas. Rempah-rempah juga berhasiat sebagai obat.
          Sayur sop atau masakan daging akan lebih sedap rasanya bila ditambahkan zat penyedap rasa buatan yang disebut vetsin atau MSG (monosodium glutamate). Penggunaan MSG yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit yang disebut "China Syndrome" dan lebih lanjut dapat menimbulkan penyakit kanker.

Kamis, 25 Oktober 2012

Ilmu Kimia

                 Ilmu Fisika mempelajari bahan, terutama dalam hal sifatnya, strukturnya, perubahannya, serta energi yang menyertai perubahan itu.
                 Ilmu Kimia mempelajari benda-benda yang keberadaannya begitu dekat dengan kehidupan kita. Misalnya, air yang biasa kita minum, sabun yang biasa kita pakai untuk mandi, dan kandungan yang terdapat pada makanan yang sehari-hari kita makan, dll. Ilmu kimia dadalah ilmu yang mempelajari bahan terutama dalam hal sifat, struktur, dan perubahannya, serta energi.
                 Semua bahan yang ada di sekeliling kita terdiri atas bahan kimia. Kita bisa mempelajari bagaimana sifat bahan tersebut, bagaimana strukturnya, bagaimana perubahannya, dan seterusnya. Semua hal yang dipelajari tentu saja akan sangat bermanfaat bagi kita.
                 Pipa-pipa besi bila dibiarkan lama-lama akan berkarat dan keropos. Tentu hal ini akan sangat merugikan karena kita harus seringkali menggantinya dengan yang baru. Dengan mempelajari apa yang terjadi pada peristiwa perkaratan besi, faktor-faktor apa saja yang mempercepat perkaratan, dan sebagainya, maka kita dapat mencari cara untuk mencegah atau menghambat proses perkaratan tersebut.
                 Nasi yang kita makan mengandung bahan kimia yang disebut karbohidrat. Daging mengandung bahan kimia yang disebut protein, sayuran selain mengandung serat juga mengandung vitamin dan mineral, yang semuanya adalah bahan kimia.
                 Gandum, jagung atau singkong mengandung karbohidrat seperti pada beras. Oleh karena itu dapat digunakan sebagai bahan makanan pengganti beras.
                 Tubuh manusia dan hewan dapat membuat bahan kimia sendiri, misalnya membuat zat gula dari nasi yang kita makan. Tumbuh-tumbuhan seperti sayuran dan padi merupakan sumber bahan kimia alami.
                 Ada pula bahan kimia yang sengaja dibuat oleh manusia, yang disebut bahan kimia sintetik. Contoh bahan kimia sintetik antara lain urea untuk pupuk, detergen untuk pencuci, alkohol untuk pembersih luka, zat pewarna sintetik untuk makanan, zat pewarna tekstil, zat penyedap rasa (MSG) untuk masakan, karbol untuk mengepel lantai, dan vim pembersih keramik.
                Semua bahan kimia apakah itu bahan kimia alami atau sintetik, berbahaya bila digunakan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan fungsinya. Misalnya :

  • Makan (berarti menikmati bahan kimia) secara berlebihan berbahaya bagi manusia.
  • Pembasmi hama berguna untuk pertanian, tetapi berbahaya bila dikonsumsi manusia.
  • Zat psikotropika untuk kedokteran sangat berguna untuk menghilangkan rasa sakit setelah operasi, tetapi berbahaya bila digunakan oleh orang sehat karena akan menimbulkan efek ketagihan dan kerusakan syaraf otak.
                 Seribu satu macam bahan kimia ada di rumah kita. Mulai dari makanan, minuman, parfum, obat-obatan, pembersih lantai, pembasmi serangga, sampai detergen dan masih banyak lagi yang lainnya.
                 Dari sekian banyak jenis bahan kimia, air adalah bahan kimia yang paling banyak digunakan. Air murni terdiri atas unsur-unsur oksigen (O) dan Hidrogen (H) yang berkaitan membentuk molekul air.
                 Air merupakan pelarut universal, artinya dapat melarutkan banyak sekali bahan-bahan lainnya. Banyak sekali manfaat air dalam kehidupan. Tubuh mengandung lebih kurang 70% air. Selain untuk makan/minum air dapat digunakan untuk keperluan pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi, transportasi, dan lain-lain.

Sabtu, 13 Oktober 2012

ANTIBODI (ANTIBODY, ZAT ANTI) , ANTIDIURETIK (ANTIDIURETIC) , APTERYGOTA , dan ARTHROPODA

Antibodi (Antibody, zat anti)

         (Gk. Anti= melawan; bodiq= tubuh) Suatu zatyang dibentuk oleh tubuh yang berasal dari protein darah jenis gama-globulin yang diubahnya untuk melawan zat antigen (zat asing) yang masuk ke dalam tubuh. Berbagai jenis antibodi memiliki sifat sebagai berikut:
  • Opsonin adalah antibodi yang bersifat merangsang serangan leukosit terhadap antigen atau kuman ;
  • Lisin adalah antibodi yang bersifat menghancurkan antigen atau kuman ;
  • Presipitin adalah antibodi yang bersifat mengendapkan antigen atau kuman ;
  • Aglutinin adalah antibodi yang bersifat menggumpalkan antigen, aglutinogen, atau kuman.


Antidiuretik (Antidiuretic)

            Suatu zat (kalsium oksalat) yang dapat menghancurkan batu ginjal, atau bersifat menekan pembentukan air seni (urine). Tumbuhan yang mengandung zat yang bersifat demikian (kalsium oksalat) dapat digunakan sebagai obat sakit ginjal, seperti tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon), paku ekor kuda (Equisetum), alpukat (Persea americana).

Apterygota

          (Gk. A= tanpa; Pterygion = sayap kecil) Suatu anak kelas dari Insekta yang dianggap primitif, karena tidak memiliki sayap atau tidak mengalami metamorfosis (ametabola) dan memiliki abdomen (perut) yang dilengkapi dengan alat tambahan pada yang dewasanya.
           Nama lainnya: Ametabola, atau Apterygotus.

Arthropoda

          (Gk. Artbron = persambungan, sendi; Pous = kaki) Suatu filum hewan tidak bertulang belakang yang memiliki kaki berbuku-buku atau bersendi-sendi dan terdapat rangka luar dari kitin, mencakup kelas Insekta (Hexapoda), Myriopoda, Crustacea (Decapoda), dan Arachnoidea (Octopoda).
           Arthropoda memiliki kaki renang atau kaki gayung, dan adapula yang memiliki kaki jalan . Umumnya hidup di air, tetapi ada pula yang hidup di darat. Kaki jalan ada 10 buah (deca) tubuhnya dilindungi oleh rangka luar yang tebal melekat pada dagingnya (crusta) . Tubuhnya terbagi atas dua bagian, kepala-dada bersatu dan perut . Contohnya : Crustacea/Decapoda.
            Ada juga arthropoda yang hanya bergerak dengan kaki jalan, karena tidak memiliki kaki dayung. Umumnya hidup di darat, kecuali beberapa larva serangga . Ada yang kaki jalan hanya sedikit yaitu kaki jalan ada 8 buah (okto) ciri-ciri tubuhnya ada dua bagian kepala-dada bersatu dengan perut. Contohnya : Arachnoidea/Octopoda. Kaki jalan 6 buah (hexa) umumnya pada tubuh ada tiga bagian kepala, dada dan perut. Contohnya : Insecta/Hexapoda. Adapun kaki jalan berjumlah banyak (myrio), lebih dari 5 pasang. Pada tubuh ada dua bagian kepala dan dada-perut bersatu berbuku-buku atau biasa disebut Myriopoda . Myriopoda terbagi lagi menjadi kaki jalan ada 1 pasang tiap ruas tubuh. Sepasang kaki depan berubah menjadi gigi beracun (chilos). Yaitu : Chilopoda. Dan myriopoda dengan kaki jalan ada 2 pasang tiap ruas tubuh contohnya : Diplopoda.

ANGIOSPERMAE , ANTHOCEROTAE / ANTHOCEROPSIDA , ANTHOZOA , dan ANTIBIOTIK (ANTIBIOTIC)

Angiospermae

   (Gk. Angios = tertutup ; Sperma = biji). Golongan tumbuhan yang menghasilkan biji dengan keadaan terlindungi oleh karpel (daun buahnya) dan sistem pembuahannya ganda, serta memiliki alat perkawinan berupa bunga sehingga disebut juga Anthophyta (Gk. Antbos = bunga; Pbyta = tumbuhan). Contohnya: mangga (Mangifera indica), tomat (Lycopersicum esculentum, nama lainnya Solanum lycopersicum), jeruk keprok (Citrus nobilis), dan lain-lain. Nama lainnya Magnoliopbyta, dan lawannya adalah Gymnospermae (Pinopbyta).


Anthocerotae / Anthoceropsida

     (Gk. Antboceros = nama genus/marga, lumut tanduk, lumut yang sporofitnya serupa tanduk) Suatu alternatif kelas dari klasifikasi lumut hati selain kelas Hepaticae, yang gametofitnya serupa thallus dengan memiliki hanya satu kloroplas tiap sel tubuhnya dan bentuk arkegoniofor maupun sporofitnya serupa tanduk, yang dikenal dengan sebutan lumut tanduk.


Anthozoa

     (Gk. Antbos = bunga; Zoon = hewan) Suatu kelas dari filum Coelenterata yang memiliki fase dominan berupa polyp dan biasanya tidak memiliki fase mendusa (fase yang hidup melayang-layang di air), mencakup golongan anemon laut dan binatang karang yang hidupnya menempel pada batuan kerang di pantai laut.


Antibiotik (Antibiotic)

     (Gk. Anti = melawan, biotikos= hidup) suatu istilah yang pertama kali dipakai oleh Waksman (1924) yang mengandung arti suatu zat yang bersifat menghambat atau menghancurkan, atau membunuh kehidupan organisme lain. Antibiotik dihasilkan oleh mikroorganisme (golongan bakteri dan jamur), yang dalam konsentrasi rendah dapat menghambat atau membunuh mikroorganisme lainnya. Misalnya:
  • pensilin yang dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum dapat menghambat atau membunuh berbagai mikroorganisme grampositif;
  • streptomisin dihasilkan oleh bakteri Streptomyces griceus dapat melawan bakteri Mycobacterium tuberculosis;
  • khloramfenikol dihasilkan oleh bakteri Streptomyces venezuelae untuk melawan bakteri Salmonella typbosa;

ANABOLISME , ANEMOKORI ,dan ANEMI

Anabolisme

     (Gk. ana = menyusun; bole = pertukaran, menambah) Suatu proses penyusunan zat kimiawi di dalam organisme hidup yang melibatkan pembentukan molekul kompleks dari molekul sederhana, dan memerlukan energi. Contohnya: fotosintesis merupakan asimilasi-C, yang menggabungkan karbondioksida (CO2) dengan air dengan bantuan sinar matahari untuk membentuk senyawa karbon (karbohidrat).
     Sinonimnya adalah asimilasi, seperti asimilasi-N, asimilasi-S, dan lain-lain. Lawannya adalah katabolisme, seperti respirasi dan fermentasi (peragian)


Anemokori (Anemochory)

      (Gk. anemos = angin ; cborein = menyebar) Suatu penyebaran alat perkembangbiakan pada tumbuhan yang yang dibantu oleh angin. Alat perkembangbiakan ini memiliki alat terbang berupa sayap pada tumbuhan yang dibantu oleh angin. Alat perkembangbiakan ini memiliki alat terbang berupa sayap pada buahnya (Dipterocarpus), biji berserabut bulu (pada kapok/ Ceiba pentandra), biji bersayap (pada Agatbis damara, Pinus , dan maboni), dan buah rambut bulu (pada tempuyung/ Sonchus oleracea).


Anemi (Anemia)

       Suatu penyakit kekurangan darah akibat kekurangan vitamin B12, zat besi (Fe) atau gangguan parasit yang menyerang tubuhnya. Parasit-parasit yang dapat menyebabkan anemi adalah Plasmodium (penyebab malaria), cacing parasit (cacing tambang, cacing perut, cacing pita).



AMFIVASAL (AMPHIVASAL)

        (Gk. Ampbi = dua; Vas = pembuluh) Suatu berkas pembuluh angkut yang tersusun atas xilem dikelilingi oleh floem, merupakan satu tipe pembuluh angkut konsentrik pada jaringan tumbuhan. Xilem adalah pembuluh kayu yang berfungsi mengangkut zat-zat hara yang diserap oleh akar untuk diangkut ke daun. Floem adalah pembuluh tapis atau pembuluh ayak yang berfungsi mengangkut zat-zat hasil fotosintesis di daun untuk diangkut ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkannya.
         Lawannya: amfikribal (amphicribal).

AMPHIBIA (AMPHIBIANS; IND. AMFIBI)

      (Gk. Ampibi = rangkap dua; Bios = hidup) Suatu kelas dari hewan bertulang belakang (vertebrata) yang daur hidupnya mengalami hidup di dua alam, sehingga ia harus mengalami metamorfosis, yaitu semasa larva hidup di lingkungan air bernapas dengan insang dan bergerak dengan sirip ekornya, dan semasa dewasanya ia menjadi hewan darat bernapas dengan paru-paru dan bergerak dengan kaki jalan yang memiliki selaput renang. Golongan hewan ini mencakup bangsa katak yang tidak berekor (Anura), dan bangsa Cecilia yang berekor hanya tidak berkaki (Apoda), serta golongan amfibi yang berekor dan berkaki adalah banga salamander (Caudata/Urodela)

AMPHIBIA

Golongan amphibia yang bergerak engan ekor
1. Tidak memiliki kaki (paus/podos)
2. Berkaki atau kakinya rudimenter, hanya ekornya berkembang baik (cauda/oura) tampak jelas (delos)

Golongan amphibia yang bergerak dengan kaki berselaput
1. Kaki tumbuh dengan baik; kaki belakang lebih panjang dan ada selaput renang, berguna untuk melompat (salientis)

ADAPTASI

      (L. Adaptare = menyesuaikan kepada, mencocokkan diri) Suatu proses penyesuaian diri organisme terhadap lingkungannya, mencakup tiga jenis, yaitu:

1. Adaptasi Morfologis
      Suatu jenis adaptasi yang menyangkut perubahan bentuk struktur tubuhnya disesuaikan dengan lingkungan hidupnya. Misalnya: ikan bergerak dengan sirip, karena alat gerak yang cocok untuk hidup di perairan adalah sirip, sedangkan hewan yang hidup di darat bergerak dengan kaki-kakinya. Pada golongan tumbuhan yang hidup di rawa pantai, memiliki buah/biji yang sudah berakar sebelum jatuh ke lumpur pantai agar dapat terus tumbuh di lingkungan tersebut, seperti golongan Rhizophora (tumbuhan bakau).

2. Adaptasi Fisiologis
       Suatu jenis adaptasi menyangkut perubahan kerja faal organ tubuh disesuaikan dengan lingkungan hidupnya. Misalnya, golongan Amphibia semasa larva yang hidup di air bernapas dengan insang, sedangkan setelah dewasa hidup di darat bernapas dengan paru-paru. Paru-paru mengandung atau terdiri dari jutaan gelombang udara (alveoli), guna menampung oksigen yang dihisap dari udara luar lewat saluran pernapasan. Alveoli yang berselaput tipis ini mengandung kapiler darah sehingga memudahkan difusi oksigen ke dalam kapiler darah, lalu oksigen diikat oleh hemoglobin (Hb) darah:
Hb+O2  =  HbO2 untuk diangkat ke seluruh jaringan yang hidup.
       Pada tanaman eceng gondok memiliki tangkai daun yang menggelembung berisi rongga udara untuk melancarkan penguapan di samping sebagai alat mengapung di air.

3. Adaptasi Perilaku
        Suatu jenis penyesuaian diri pada makhluk ditunjukkan oleh perilakunya disebabkan oleh lingkungan. Contohnya, perubahan warna tubuh bunglon terhadap lingkungan di mana ia berada; bunglon berwarna hijau jika berada di daun-daunan, dan berwarna hitam keabu-abuan jika berada di tanah.
Contoh lainnya, lumba-lumba memiliki kebiasaan meloncat-loncat di atas permukaan air untuk menghirup udara, karena ia bernapas menggunakan paru-paru.

ABIOGENESIS

    (Gk. A = tidak; Bios = hidup; Genesis = kelahiran) Suatu istilah tentang asal-usul kehidupan dibumi yang menyatakan bahwa sesuatu yang menghasilkan zat hidup berasal dari bahan yang tidak hidup, atau sebagai generasi spontaneo, suatu teori yang dimunculkan setelah abad ke-19 yang menyatakan bahwa mikroorganisme atau organisme yang lebih tinggi dapat terjamin dari materi yang tidak hidup. Teori ini didukung oleh Teori Urey (Harold Urey, 1893), Teori Oparin (AI Oparin, 1936), Percobaan Stanley Miller (1953), dan Percobaann Shilly B. Foks.

1. Teori Urey
Harold urey ialah seorang ahli kimia Amerika Serikat yang berpendapat bahwa atmosfer bumi pada suatu saat kaya akan molekul-molekul seperti CH4 (metana), NH3 (ammonia), H2 (hydrogen) dan H2O dalam bentuk gas; adanya energi yang berasal dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmis, molekul-molekul tersebut mengadakan reaksi kimia membentuk zat-zat hidup; zat hidup yang mula-mula ada kira-kira seperti virus sekarang; zat hidup ini setelah berjuta-juta tahun berkembang menjadi berbagai jenis organisme.

2. Percobaan Stanley Miller
Seorang murid Urey mencoba menguji teori gurunya dengan membuat model percobaan. Alat yang berupa tabung diisi dengan CH4, NH3, H2O, kemudian campuran gas-gas itu dialirkan melalui suatu labu yang dilengkapi elektroda yang dapat melepaskan bunga api listrik bertegangan tinggi selama seminggu; hasilnya ditemukan beberapa jenis asam amino, yang merupakan zat sangat vital untuk membentuk protoplasma (substansi dasar makhluk hidup); hanya saja zat ini masih belum menunjukkan gejala hidup.

3. Percobaan Shilly B. Foks
Foks berhasil mensintesis beberapa jenis asam amino, kemudian memindahkannya ke suatu tempat persemian, ternyata zat-zat itu ada yang memperlihatkan gejala hidup semacam virus. Dari percobaan virus tembakau, apabila inti virus (asam nukleat virus) dipisahkan dari tubuhnya, maka ia akan mempunyai sifat seperti benda mati; tetapi bila ia dikembalikan, maka sifat-sifat hidup akan muncul kembali; materi inti virus ini sekarang dikenal sebagai DNA (Deoxyribo Nucleic Acid), yaitu suatu materi yang tersusun dari basa-basa nitrogen mengikat gula sederhana yang mengandung gugus posfat.

4. Teori Oparin (1936)
Seorang sarjana Rusia mempunyai pandangan yang sama dengan teori Ureu. Tetapi akibat tidak berhasil membuktikan bahwa reaksi gas-gas metana, ammonia, hydrogen, dan uap air membentuk asam amino, ia merasa bahwa asam amino terbentuk secara alami. Menurutnya, larutan bumi mulanya mempunyai persediaan cukup bahan-bahan organik, kemudian dalam kurun waktu yang lama, bahan-bahan organik berikatan satu sama lainnya, dan terbentuklah selaput-selaput. Gabungan molekul-molekul organik yang memiliki selaput ini memiliki kemampuan mengikat molekul lainnya dan menyatukan diri sehingga terbentuk gabungan molekul baru yang karakteristik. Ikatan atau gabungan kompleks semacam inilah yang diduga merupakan kehidupan yang pertama.
     Lawan teori Abiogenesis adalah teori Biogenesis

Jumat, 12 Oktober 2012

Alasan Kita Memerlukan Besaran dan Satuan

              Ketika kamu akan pergi ke sekolah dan agar kita tidak terlambat, tentu saja kamu harus memperhitungkan jarak dari rumah ke sekolah dan berapa lamanya di perjalanan. Jarak dari rumah ke sekolah itu merupakan salah satu besaran, yakni besaran panjang. Sedangkan lamanya diperjalanan merupakan contoh besaran yang lain, yakni besaran waktu. Kedua besaran yang berbeda tersebut haruslah mempunyai satuan yang berbeda pula. Besaran panjang satuannya bisa centi meter, meter, kilo meter, dan seterusnya. Besaran waktu satuannya bisa jam, menit, detik, ataupun hari, minggu, bulan dan seterusnya. Karena banyaknya satuan untuk satu besaran yang sama tersebut, maka digunakanlah suatu standar yang disebut satuan Standar Internasional (SI).
               Selain besaran panjang dan waktu, dalam fisika dikenal pula besaran-besaran lainnya, yaitu : Massa, temperatur, kuat arus, dan intensitas cahaya. Besaran-besaran fisika beserta beserta satuannya dalam SI, adalah sebagai berikut :
1. Panjang                      =    meter (m)
2. Waktu                        =    sekon (s)
3. Massa                        =    kilogram (kg)
4. Temperatur                =     Kelvin (K)
5. Arus Listrik                =     Ampere (A)
6. Intensitas cahaya        =     Candela (Cd)

Besaran-besaran di atas, disebut dengan besaran pokok.
Besaran-besaran pokok tersebut dapat diukur dengan menggunakan alat yang memiliki fungsi berbeda-beda, contohnya:
1. Penggaris, alat pengukur panjang dengan satuan centimeter.
2. Stopwach, alat pengukur waktu dengan satuan sekon.
3. Timbangan, alat pengukur massa dengan satuan kilogram.
4. Termometer, alat pengukur temperatur dengan satuan Kelvin.
5. Amperemeter, alat pengukur arus listrik dengan satuan Ampere.
6. Lightmeter, alat pengukur cahaya dengan satuan candela.

Yang dipelajari dalam Fisika

              Ilmu Fisika mempelajari gejala-gejala yang terjadi di alam seperti mengapa titik didih air berbeda-beda pada setiap ketinggian yang berbeda, bagaimana terjadinya siang dan malam, mengapa terjadi gempa, mengapa katrol dapat mempermudah pekerjaan menarik beban, mengapa air membeku, menguap, mendidih, dan sebagainya.
              Dalam pelajaran Fisika, dipelajari pula tentang berbagai satuan yang digunakan untuk menyatakan besaran fisik, seperti massa, volume, waktu, panjang, dan lain-lain.

Alasan Kita Harus Belajar IPA

                  Gejala-gejala yang terjadi di alam dipelajari dalam IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Apa sajakah gejala alam itu ? Air mendidih bila dipanaskan, besi berkarat bila dibiarkan lama. Manusia,hewan,dan tumbuhan tumbuh dan beranak pihak, makanan berubah menjadi energi dalam tubuh manusia, terjadinya siang dan malam, dan semua perubahan lain di alam dipelajari dalam IPA.
                   Kalau begitu banyak sekali yang harus dipelajari dalam IPA .............
Ya, memang demikian . Oleh karena itu, untuk memudahkan mempelajarinya, IPA dibagi menjadi bidang ilmu yang lebih khusus lagi, yaitu Ilmu Fisika, Ilmu Biologi dan Ilmu Kimia.

Rabu, 10 Oktober 2012

Hubungan Interaksi Manusia

                              Hubungan Interaksi Manusia

                  Menurut Aristoteles, manusia itu adalah zoon Politikon, yang artinya manusia itu adalah makhluk sosial yang dikodratkan hidup dalam kebersamaan dengan sesamanya di masyarakat. Kehidupan dalam kebersamaan dengan sesamanya di masyarakat. Kehidupan dalam kebersamaan berartiadanya hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Hubungan yang dimaksud adalah hubungan sosial atau relasi sosial.

Tujuan Hukum

                                                              TUJUAN HUKUM

                  Secara umum tujuan hukum dirumuskan sebagai berikut :
   a. Untuk mengatur tata tertib masyarakat secara damai dan adil.
   b. Untuk menjaga kepentingan tiap manusia supaya kepentingan itu tidak diganggu.
   c. Untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam pergaulan manusia.